Sabtu, 03 Agustus 2013

Sejarah paskibra7

Organisasi PASKIBRAKA SMP Negeri 7 Denpasar yang lebih dikenal dengan sebutan PASKIBRAKA 7 adalah organisasi yang memiliki pondasi yang kuat. Ini dibuktikan dengan eksistensinya yang sudah menginjak usia 20 tahun. Artinya, jika diibaratkan dengan manusia, PASKIBRAKA 7 saat ini mulai menginjak usia matang atau dewasa. Walaupun pernah terjadi pasang surut dalam hal prestasi atau jumlah anggota, PASKIBRAKA 7 membuktikan diri mampu bertahan dan mengatasi segala masalah. Bahkan, hingga saat ini PASKIBRAKA 7 terus berkembang dan berusaha meningkatkan kualitas kegiatan internalnya ataupun partisipasinya dalam kegiatan eksternal.
SMP Negeri 7 Denpasar lahir pada tahun 1982, kepala sekolah pertamanya adalah Ibu GUSTI AGUNG AYU DAMAYANTI (alm.), beliau memimpin SMP Negeri 7 sejak berdiri hingga tahun 1987. Pada masa kepemimpinan beliau, organisasi PASKIBRAKA belum dirintis. Sejarah panjang PASKIBRAKA 7 dimulai pada era kepemimpinan Kepala Sekolah berikutnya, tepatnya pada pertengahan pada tahun 1989. Pada saat itu masih sangat langka menemukan organisasi
PASKIBRAKA di sekolah-sekolah. Begitu juga yang terjadi di SMP Negeri 7 Denpasar. SMP Negeri Denpasar yang saat itu dipimpin oleh Kepala Sekolah keduanya yang bernama IDA BAGUS WIDHARTA (alm.) juga belum memiliki organisasi PASKIBRAKA.
Hingga akhirnya, pada bulan Juli tahun 1989 muncullah seorang pemuda yang bernama YOSI EKO PRATOMO. Beliau memiliki misi membuat suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kedisiplinan dan berimbas positif bagi pelajar pada khususnya dan sekolah pada umumnya. Untuk mewujudkan misi itu, beliau berencana mendirikan organisasi PASKIBRAKA di SMP Negeri 7 Denpasar. Beliau kemudian meminta bantuan, pertimbangan, dan dukungan dari rekan-rekannya. Dengan kegigihan dan kesabarannya, perlahan tapi pasti beliau menyelesaikan semua persyaratan untuk mendirikan organisasi dengan maksud membangun pondasi yang kuat bagi organisasi PASKIBRAKA yang akan dirintisnya. Setelah menuntaskan segala persyaratan, beliau langsung mengajukan permohonan kepada Bapak IDA BAGUS WIDHARTA (alm.) selaku kepala SMP Negeri 7 Denpasar pada saat itu, yang berisikan niatnya untuk mendirikan organisasi PASKIBRAKA di SMP Negeri 7 Denpasar. Bak gayung bersambut, keinginan beliau mendapat restu dari kepala sekolah.
Kemudian, bertepatan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1989 organisasi PASKIBRAKA SMP Negeri 7 Denpasar dinyatakan berdiri dan diresmikan oleh Bapak IDA BAGUS WIDHARTA (alm.). Dengan Pembina Bapak MUHAMMAD JAKOB dan pelatih YOSSI EKO PRATOMO. Dan, hingga penghujung masa jabatan kepala sekolah kelima SMP Negeri 7 Denpasar, Bapak DRS. I WAYAN SARIADA WASTIKA pada tahun 2007, PASKIBRAKA SMP Negeri 7 Denpasar masih kokoh berdiri.
Pembina
Sejak dirintis pada tanggal 17 Agustus 1989 hingga saat ini, PASKIBRAKA 7 dibina oleh Bapak MUHAMMAD JAKOB. Beliau adalah sosok yang sangat bijaksana, rendah hati dan taat pada agama. Hal yang sangat istimewa dari beliau adalah memiliki semangat dan jiwa nasionalismenya yang tinggi. Ini dibuktikan dengan keaktifannya dalam mengikuti upacara nasional dan kegemaraannya mendokumentasikan upacara – upacara nasional. Saat ini, selain menjabat sebagai Pembina PASKIBRAKA 7 beliau juga aktif sebagai Pembina OSIS SMP Negeri 7 Denpasar dan guru bidang studi Fisika di SMP Negeri 7 Denpasar, SMP PGRI 1 Denpasar dan SMP Pemecutan Denpasar.
Pelatih
Selama 20 tahun berdiri PASKIBRAKA 7 telah memiliki 3 orang pelatih :
Ir. Yossi Eko Pratomo (kak Yosi)
Sosok yang paling berjasa bagi PASKIBRAKA 7. Beliau adalah pelatih pertama PASKIBRAKA 7. selain itu, Beliaulah perintis dari organisasi PASKIBRAKA di SMP Negeri 7 Denpasar. Selama menjabat sebagi pelatih, beliau dikenal memiliki tipikal yang tegas dan disiplin dari didikan beliaulah lahir anggota – anggota PASKIBRAKA SMP Negeri 7 Denpasar yang loyal, disiplin dan beretika.
Iin Indrawati (mbak Iin)
Mbak Iin adalah penerus Kak Yossi sebagai pelatih. Walaupun perempuan, beliau dikenal tanpa kompromi dalam mendidik, terutama jika terdapat pelanggaran di anggota PASKIBRAKA. Karena dilatih oleh kak Yossi, mbak Iin mewarisi tipikal cara ,melatih kak Yossi yang tegas dan disiplin.
Gede Putra Suadnyana, S.Si (Kak Suad)
Beliaulah pelatih utama organisasi PASKIBRAKA 7 saat ini dan merupakan anggota Paskibraka SMPN 7 Denpasar angkatan ke VI yang mendapat didikan terakhir dari Kak Yosi dan Mbak Iin. Teliti, cerdas, humoris, disiplin dan ulet adalah semua karakter yang mencerminkan dirinya. Keistimewaan beliau adalah kemampuannya dalam membaca situasi. Sehingga dengan modal itu, beliau sangat pandai dalam mengambil sikap dari berbagai situasi. Tipikal cara melatihnya adalah mengkolaborasikan antara serius dan santai.
Keanggotaan
Anggota merupakan elemen penting dari sebuah organisasi. Organisasi PASKIBRAKA 7 terbilang organisasi yang tidak pernah sepi peminat. Buktinya, sejak dirintis pada tahun 1989 hingga saat ini, organisasi PASKIBRAKA 7 selalu memiliki generasi penerus di setiap tahunnya (di PASKIBRAKA disebut angkatan). Dari tahun 1989 – Agustus 2008 jumlah keanggotaan Organisasi PASKIBRAKA 7 berjumlah 500 orang dengan data keanggotaan lengkap tercatat dalam BUKU INDUK Organisasi PASKIBRAKA 7.
Dengan adanya generasi penerus, maka kegiatan keorganisasian dan susunan kepengurusan akan tetap ada setiap tahunnya. Hal ini adalah salah satu kunci sukses dari eksistensi PASKIBRAKA 7 yang telah bertahan 20 tahun. Walaupun pernah terjadi pasang surut jumlah anggota, hal itu bukanlah masalah karena itu adalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi.
Salah satu keistimewaan dari seluruh anggota PASKIBRAKA 7 adalah semangat dan jiwa loyalitasnya yang tinggi terhadap almamater.
Seragam
PASKIBRAKA 7 memiliki 2 jenis seragam, yaitu :
1. PDL (Pakaian Dinas Latihan)
PDL digunakan pada saat melakukan latihan rutin dan pada saat latihan dalam rangka persiapan upacara hari besar nasional. Perlengkapan PDL, antara lain :
a. Baju kaos lengan panjang berwarna dasar putih dengan variasi warna merah dengan Lambang PASKIBRAKA daan tulisan PASKIBRAKA.
b. Celana panjang hitam (non jeans)
c. Topi
d. Handuk kecil putih
e. Sabuk hitam
f. Sepatu hitam dan kaos kaki putih
g. Name tag
2. PDU (Pakaian Dinas Upacara)
PDU digunakan pada saat menjadi perangkat upacara dan saat berpartisipasi dalam kegiatan lomba. Perlengkapan PDU, antara lain :
a. Kemeja putih lengan panjang
b. Celana panjang putih (non jeans)
c. Peci hitam dengan pin Garuda
d. Dasi hitam dengan pin Garuda
e. Sabuk hitam
f. Sepatu Pantofel hitam dan kaos kaki putih
g. Slop tangan putih
h. Badge Lambang PASKIBRAKA
i. Lambang tulisan PASKIBRAKA bordiran
j. Pin Bendera Merah Putih
k. Pin Nama Anggota
l. Teratai Hijau sepasang ( Tingkat Madya/Assisten Senior )
m. Teratai Hitam sepasang ( Tingkat Utama/Senior )
Kegiatan – Kegiatan
Kegiatan PASKIBRAKA 7 dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
  1. Kegiatan Internal
Merupakan kegiatan PASKIBRAKA 7, dimana PASKIBRAKA 7 bertindak sebagai pelaksana acara.
Contoh kegiatan internal PASKIBRAKA 7 adalah Pusdiklat, perayaan HUT PASKIBRAKA 7, Upacara Pengukuhan Pengurus Baru, Upacara Pengukuhan Teratai Hijau/Hitam, Upacara Pengukuhan Pengibar Bendera 17 Agustus, Upacara Pengukuhan Anggota Baru, Upacara Pengukuhan PDU dan PDL, dll.
  1. Kegiatan Eksternal
Merupakan acara yang digelar oleh instansi lain dan PASKIBRAKA 7 hanya berpartisipasi.
Contoh kegiatan eksternal PASKIBRAKA 7 adalah aktif dalam kegiatan MOS SMP Negeri 7 Denpasar dan berpartisipasi dalam lomba, baik LKBB atau TLUB se – kota Denpasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar